Skip to main content

mencintai suami orang itu menyakitkan

mencintai suami orang itu menyakitkan - Mencintai seseorang terkadang menjadi sangat sulit ketika kondisi dan situasi tidak memungkinkan untuk mempertahankan hubungan tersebut. Misalnya saja hubungan asmara dengan pria yang sudah memiliki istri.

Meski sudah mengetahui bahwa hubungan tersebut salah, namun terkadang wanita terjebak di dalam hubungan tersebut dan sulit melepaskannya. Memang diperlukan keteguhan dan keinginan yang kuat untuk bisa lepas dari pria beristri dan sudah memiliki anak. Untuk bisa memutuskan hubungan dan segera move on dari pria berstatus suami orang tersebut, ini saran terbaik.

1. Ingat Dia Bukan Pria yang Baik
Menurut psikolog dan konsultan cinta Wolipop, Ratih Ibrahim, menjalani asmara dengan pria beristri bukan hubungan yang sehat untuk dijalani. Itu berarti pria tersebut bukan tipikal pria setia. "Sudah pasti bukan hubungan yang baik karena terlihat bahwa pria tersebut tidak bisa berkomitmen dalam hubungan," ujar Ratih.

2. Beban Moral
Meski begitu mencintainya dan ada perasaan tidak ingin kehilangan si dia, sebagai wanita tetap saja memiliki perasaan bersalah karena sudah berada di tengah-tengah rumah tangganya. Beban moral tersebut bisa membuat hidup Anda menjadi tidak tenang. "Pikirkan apa yang akan kamu rasakan seandainya kamu berada di posisi istri dari pria tersebut. Oleh karena itu, lepaskan apa yang bukan menjadi milikmu dan jadikan itu sebagai pembelajaran," saran psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.

3. Move On dengan Mengembangkan Diri
Daripada menjalani hubungan yang complicated sebaiknya segera move on dengan mengembangkan diri. Tanamkan di diri Anda bahwa Anda memiliki kelebihan sehingga Anda pantas mendapatkan pria yang lebih baik dari si dia. "Tingkatkan kemampuan diri yang masih kurang. Libatkan diri dalam kegiatan yang positif dan bermanfaat, seperti kegiatan olahraga, waktu berkualitas dengan keluarga atau teman-teman, dan lainnya," tambah Ratih.

4. Beri Waktu untuk Berduka
Sekuat apapun menghadapi situasi ini, namun jangan menghindari perasaan sedih Anda. Tidak ada yang salah dari menangis dan merasa sedih. Ini akan membantu Anda melepaskan segala perasaan negatif di dalam diri. "Ada banyak orang perempuan atau laki-laki membenahi (perasaan sedihnya) dengan rasional. Semakin menyangkal emosi negatif saat putus cinta dan berpura-pura baik-baik saja akan lebih sulit ove on. Jujurlah pada perasaan Anda," ujar psikolog Roslina Verauli, M.Psi.

5. Menghindari Si Dia
Setelah putus terkadang mantan kekasih masih sangat sulit untuk dihindari, apalagi jika Anda satu kantor dengannya. Jika situasinya seperti itu, Anda bisa mengambil cuti untuk beberapa saat dengan berlibur. Selain menghindari perasaan yang masih emosional ketika bertemu dengannya, berlibur akan menenangkan pikiran Anda dan Anda bisa memikirkan langkah selanjutnya. Selain itu, kubur kenangan Anda dan dia dengan menghapus foto kebersamaan Anda di ponsel Anda, jangan dengarkan lagu-lagu yang sering diputar bersama mantan. Jika perlu block nomor teleponnya dan hapus dia dari pertemanan di media sosial dan instant messenger agar si dia tak lagi menghubungi Anda.

Wolipop

Bagian 2

Cinta memang terkadang tidak sesuai dengan akal sehat, seperti rasa cinta yang hadir untuk suami orang. Mungkin ini pula yang dinamakan dengan cinta buta yang tak peduli dengan status atau pun hal lainnya. Mencintai suami orang bisa terjadi karena sengaja dan tidak sengaja alias terlanjur jatuh cinta sebelum mengetahui status si pria, apakah ia sudah beristri atau masih lajang. Apa pun alasannya, mencintai suami orang tidak dapat dibenarkan, terlebih jika sebelumnya kita sudah tahu kalau pria yang membuat kita jatuh cinta ini telah berkeluarga.

Tetap memperjuangkan cinta untuk suami orang cukup berat lho! Akan ada banyak rintangan dan berbagai masalah yang harus dihadapi nantinya. Kemungkinan untuk ditinggalkan pun juga lebih besar, bagaimana pun juga ikatan pernikahan itu kuat dan tidak mudah untuk melepaskannya. Pada akhirnya, kita yang mencintai suami orang inilah yang akan menanggung sakit yang bertubi-tubi. Mulai dari cacian dan hinaan dari keluarga si pria, teman, masyarakat, belum lagi rasa sakit karena patah hati dan ditinggalkan ikut mendera. Kita juga harus menyadari berbagai alasan kenapa pria beristri selingkuh, belum tentu sepenuhnya karena cinta pada kita lho. Jadi apa yang harus kita lakukan untuk cara melupakan suami orang yang kita cintai?

1. Berpikir Realistis dan Sadarlah bahwa Cinta Ini Salah
Hal pertama yang bisa kita lakukan untuk cara melupakan suami orang yang kita cintai adalah dengan berpikir realistis. Buka mata dan sadarlah bahwa cinta yang kita miliki ini salah dan akan menghadirkan banyak masalah dalam hidup. Risikonya besar, terutama untuk harga diri kita sendiri yang nantinya akan dipermalukan dan ber-image buruk di mata banyak orang. Jika kita menggoda suami orang maka kita jelas adalah pelakor. Nah, apakah pelakor itu salah? Coba pikirkan dari sudut pandang kita sendiri. Dan satu hal yang pasti, pelakor adalah salah satu penyebab retaknya rumah tangga.

2. Berusahalah untuk Menghapus Rasa Cinta
Yang wajib dilakukan untuk cara melupakan suami orang yang kita cintai adalah menghapus rasa cinta tersebut. Berusahalah walau itu sulit, jika hati kita memang diniatkan untuk melupakannya, maka seiring berjalannya waktu rasa cinta itu akan pudah dan hilang. Cara paling cepat melupakannya adalah memutuskan hubungan secara langsung dan tidak ada kontak dengan cara apapun.

3. Menjauh dari Pria yang Dicintai adalah Pilihan Terbaik
Yup! Untuk menghapus rasa cinta dan melupakan pria yang berhasil merebut hati kita ini adalah dengan menjauh. Hindari berbagai sebab yang bisa mempertemukan kita dengan pria tersebut. Seperti menghindari tempat biasa kalian bertemu, tempat nongkring, tempat kerja atau tempat lainnya yang bersa kemungkinan kalian akan bertemu.

4. Ingat, Karma akan Berlaku!
Kita pasti tahu bahwa karma itu ada. Untuk itu kita harus segera melupakan rasa cinta dan hubungan yang salah ini agar karma tidak singgah dalam hidupmu nanti. Jika bersikeras dengan tetap berjuang untuk perasaanmu sendiri, maka bersiaplah suatu saat nanti semua ini bisa saja berbalas cepat atau lambat. Tidak mau kan orang-orang memandang kita memiliki ciri-ciri wanita perebut suami orang.

5. Sadari bahwa Mendapatkan Cinta Suami Orang Belum Tentu Membuat Hidup Bahagia
Tanyakan pada diri sendiri, apakah dengan mencintai suami orang dan merebutnya bisa membuat kita bahagia? Tentunya tidak dan segeralah sadari. Akan ada banyak hal tidak menyenangkan mengisi hari-hari ke depannya walaupun kita berhasil untuk mendapatkan hati pria beristri ini. Hidup bahagia di atas penderitaan orang lain yang cintanya dikhianati belum tentu membuat kita bisa hidup bahagia seutuhnya.

6. Temukan Cinta yang Lain dengan Pria yang Masih Lajang
Kenapa harus jatuh cinta pada pria beristri? Masih banyak kok pria lajang yang siap menerima cinta kita? Kita bisa menemukan cinta sejati yang siap membuat kamu bahagia di masa depan. Memang sih pria lajang tidak semapan pria beristri. Tapi bukankah lebih baik untuk berjuang bersama-sama dari nol? Kita bisa menikmati setiap proses kehidupan bersama yang tentunya bisa membuat hidup kita jauh lebih bahagia. Sudah tahu belum ciri-ciri cinta sejati telah ditemukan?

7. Posisikan Diri sebagai Istri dari Pria yang Kita Cintai
Agar hati kita mengerti bahwa cinta ini salah, maka cara melupakan suami orang yang kita cintai ini adalah dengan mencoba membayangkan berada di posisi seorang istri. Rasakan betapa sakit dan terlukanya jika suami kita dicintai oleh wanita lain.

Itulah 7 cara melupakan suami orang yang kita cintai yang jelas ini adalah sebuah kesalahan. Simak juga nih cara untuk melupakan seseorang dengan mudah dan cara membuat hati ikhlas melupakan dia yang kita cintai.

cintalia. com

Bagian 3

Tak ada pertemuan, hanya telepon dan pesan singkat sebagai penyambung rasa. Pria ini telah berkeluarga dan memiliki tiga anak. Dari intensnya komunikasi, Sri pun terbawa perasaan. Namun pada akhirnya ia merasa bahwa ini tak akan baik untuk mereka berdua.

"Akhirnya saya sadar saat saya benar-benar butuh, saya enggak bisa semena-mena hubungin dia. Saya sadar ini kayak sayang yang semu dan enggak bisa saya miliki," katanya.

Sri pun mengakhiri hubungannya dengan si pria tahun lalu. Tiga tahun berhubungan dengan pria ini dirasa telah menutup kesempatannya untuk membuka diri dengan pria lain yang masih single.

"Ya saya memutuskan untuk menyudahi. Ini enggak baik," tambahnya.

Setelah melepas si pria beristri, Sri berniat untuk semakin mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Dia bercerita bahwa dirinya semakin rajin beribadah plus berusaha menjauh dari hal-hal yang tak baik. Ternyata, ada 'buah manis' dari niat baiknya.

"Sekarang aku didekatkan dengan pria yang baik dan single. Jadi misal kita meninggalkan sesuatu (yang kita anggap) baik, ini malah dapat lebih (baik)," kata Sri bersemangat.

Ia mengaku menjalani masa pendekatan alias pedekate 'sehat'. Sri memberikan istilah 'sehat' sebab selain menjalin hubungan dengan pria single, mereka juga saling mengingatkan dan saling mendukung.

Lihat juga:'Pelakor' dan Potret Wanita yang Disalahkan Saat Selingkuh

Belajar dari kesalahan

Meski kini telah menemukan pria yang baru dan merasa 'klik', Sri tak ingin buru-buru melangkah. Ia teringat akan kegagalan rumah tangganya beberapa tahun silam.

Dulu, setelah satu setengah tahun berpacaran ia pun memutuskan untuk menikah pada 2010. Setahun menikah, mereka harus pisah rumah sebab sang suami ditugaskan ke luar kota. Awalnya komunikasi berjalan baik. Namun setelah beberapa waktu semakin renggang. Malah pernah sang suami tak memberikan kabar.

"Ya pernah beberapa kali telpon, ada sekitar 30-40 kali missed call, dia mengabaikan," kata Sri.

Ia sempat menaruh curiga akan adanya orang ketiga. Sri memilih diam, ia tak memiliki bukti. Hingga saat masa liburan, sang suami kembali ke Jakarta. Sri merasa heran karena tiap kali ada telepon masuk, sang suami hanya mendiamkan.

Kala telepon kembali berbunyi, sang suami mengangkatnya tapi tak di depan dirinya. Sri pun mengikuti sang suami dan benar saja, rupanya itu dari seorang perempuan.

Lihat juga:'Pelakor' dan Potret Wanita yang Disalahkan Saat Selingkuh
"Saya bertanya, kalau teman enggak mungkin kayak gitu. Saya minta HP-nya. Dia pun ngaku kalau berhubungan dengan wanita lain," ujarnya.

Sri tak serta merta minta untuk berpisah. Ia sebenarnya ingin memperbaiki hubungan dengan sang suami. Namun apa daya, sang suami tidak sepikiran. Mereka pun berpisah sebab sang suami berkata bahwa tidak bisa meninggalkan perempuan tersebut.

"Usut punya usut setelah cerai itu dia menikah. Dia pernah menghubungi saya, minta maaf. Anaknya sudah lima bulan kalau tidak salah. Jadi ya mungkin waktu itu enggak bisa ninggalin dia (perempuan tersebut) karena sudah hamil," jelas Sri.

Kegagalan ini kemudian membuat Sri belajar. Ia mengaku bahwa dirinya dulu terlalu mengedepankan perasaan. Sri yang punya sifat keras kepala membuatnya melangkah buru-buru tanpa mengindahkan nasehat orang tuanya. Rasa sayang mengalahkan semuanya, padahal sang ayah kala itu kurang setuju.

"Sekarang cari (pria) yang nyaman, yang 'klik'. Jangan terlalu dibutakan cinta. Kini lebih banyak pakai logika dan berpikir jangka panjang," tuturnya.

Selain itu komunikasi. Ia yang kerap dijadikan tempat curhat kawan-kawannya melihat ada satu persoalan yang sepele tapi rupanya bisa fatal yakni, komunikasi. Sri bercerita dirinya punya teman seorang pria yang memiliki istri. Pria ini curhat soal istrinya yang kurang 'nyambung' kala diajak berdiskusi.

"Makanya dia kepincut sama teman kantor yang cewek. Cewek ini dianggap bisa menasehati dia, nyambung," lanjut Sri.

"Laki-laki pengennya bisa nyambung ngomongnya. Saat berumah tangga, waktu kita banyak sama dia, seumur hidup pula. Kalau komunikasi enggak bagus ya pisah atau bertahan tapi ala kadarnya."

cnn

bagian 4

Anda pernah berada dalam cinta terlarang alias menjadi orang ketiga dalam sebuah pernikahan? Entah atas dasar cinta atau kesenangan semata, sebaiknya segera akhiri hubungan tersebut.

Jika tak segera mengakhirinya, mungkin Anda akan terjebak dalam hubungan tersebut. Sehingga akan semakin sulit untuk mengakhirinya.

Anda yang bersedia meninggalkan hubungan dengan suami atau istri orang lain, ada beberapa cara agar lebih mudah memulai kehidupan baru yang lebih layak.

Pertanyaan awal yang mungkin akan ada di benak Anda adalah, bagaimana Anda meyakinkan diri sendiri bahwa hubungan Anda sudah berakhir, dan apa yang harus Anda katakan pada pasangan?

Berikut, beberapa saran dari terapis hubungan profesional untuk Anda yang ingin segera move on dari hubungan terlarang, seperti dilansir dari HuffingtonPost

Perhatikan perlakuannya, bukan kata-kata mereka

Ketika pasangan Anda yang sudah menikah mengatakan mereka berniat untuk meninggalkan istri atau suami mereka, mungkin Anda akan lebih mudah mempercayainya.

Seseorang yang sedang menjalani hubungan, kata Alicia H. Clark, seorang psikolog di Washington DC, memang akan lebih mudah jatuh dalam janji-janji palsu. Sehingga, tentu jauh lebih mudah untuk mengenali bahwa pasangan Anda sepertinya belum melakukan upaya nyata untuk melakukannya.

"Perselingkuhan berasal dari asmara dan hasrat dari 'apa yang bisa terjadi' tapi itu umumnya tidak berkelanjutan. Sebaiknya hindari kenyataan yang bisa menyakiti Anda. Anda memiliki masa depan yang pantas Anda dapatkan dengan seseorang yang bisa mencintai Anda sepenuhnya. Menghadapi kenyataan dan kekecewaan yang bisa Anda mengerti adalah langkah pertama dalam membuat diri Anda siap untuk cinta sejati Anda," kata Clark.

Kenali bahwa Anda berada di sisi berbeda

Menurut Kurt Smith, seorang terapis yang mengkhususkan diri dalam konseling untuk pria, perselingkungan memang akan lebih 'memabukkan' karena dibangun dalam pertemuan singkat dan sembunyi-sembunyi. Hubungan Anda dan dia juga sepenuhnya bebas dari kebutuhan sehari-hari alias bukan hubungan primer.

Itulah mengapa penting untuk bertanya pada diri sendiri, seperti apa pasangan selingkuh saat mereka pulang ke rumah dengan pasangan dan anak-anak mereka, dan bagaimana saya harus menerima mereka dalam hubungan ini?

"Perselingkuhan dibangun atas dasar fantasi, bukan kehidupan nyata. Tidak ada anak-anak, tidak ada rumah tangga yang bisa dijalankan. Bila Anda bersama seseorang yang sudah menikah, Anda juga hanya mendapatkan sebagian dari diri mereka, karena mereka belum tersedia sepenuhnya, yang berarti Anda cuma bisa melihat sisi baiknya," kata Smith.

Ingatkan bahwa Anda pantas mendapat perhatian penuh dari seseorang

Anda mungkin menikmati waktu yang Anda habiskan bersama pasangan Anda yang sudah memiliki pernikahan, tapi akhirnya, Anda akan sadar bahwa diri Anda tidak memiliki perhatian penuh, kata Clark.

Bahkan, ada kemungkinan melakukan perselingkuhan secara rahasia benar-benar merugikan harga diri Anda, membuat Anda percaya bahwa Anda tidak layak dicintai atau memiliki hubungan yang saling mempercayai.

"Ingat, hanya karena Anda sudah terbiasa menunggu giliran Anda, memikirkan kebutuhan pasangan Anda terlebih dahulu atau menyimpan rahasia memalukan, bukan berarti Anda tidak layak dengan diri Anda sebenarnya. Anda layak berada dalam hubungan timbal balik, di mana Anda bisa memenuhi kebutuhan Anda tanpa rasa malu," ungkapnya.

Istirahat secara pribadi, bukan melalui teks

Menurut Megan Fleming, psikolog terapis yang berbasis di New York City dan terapis seks, untuk menghindari keterikatan emosional yang berantakan di kemudian hari dan menutup semua hal dalam hubungan, akhiri hubungan secara pribadi.

"Mungkin Anda tergoda untuk mengirim teks 'Dear John' atau memutus hubungan dalam dunia maya, tapi Anda berhutang pada diri sendiri untuk mengucapkan selamat tinggal pada orang tersebut. Karenanya, Anda perlu benar-benar mengakhiri dengan cara yang tepat, sehingga hubungan yang benar-benar Anda inginkan bisa masuk ke dalam hidup Anda," imbuh Fleming.

Jangan gunakan istilah samar saat mengakhiri hubungan

Anda mungkin tergoda untuk menyembunyikan bahasa perpisahan dengan pernyataan samar-samar untuk mengurangi rasa sakit, seperti 'Mungkin suatu hari nanti ini hubungan ini akan berhasil" atau "Saya akan selalu memiliki perasaan untuk Anda".

Namun, tahukah Anda bahwa ini tidak membantu Anda berdua, Kata Sheri Meyers, terapis pernikahan dan keluarga dan penulis Chatting or Cheating: How to Detect Infidelity, Rebuild Love and Affair-Proof Your Relationship.

"Anda bisa berbelas kasih dan perhatian, tapi jangan 'mengembalika pedal' Anda. Tidak ada pesan harapan. Ucapkan selamat tinggal dan katakan Anda tidak mau melihat mereka lagi. Tidak ada pengecualian. Anda harus menutup pintu emosional yang terbuka antara Anda dan memutus semua kontak dengannya," kata Meyers.

Lawanlah usaha mereka untuk kembali jalani hubungan

Begitu Anda mengakhirinya dengan pasti, jangan biarkan mantan Anda memasuki kembali hidup Anda, kata Caroline Madden, seorang terapis pernikahan dan penulis After A Good Man Cheats: How to Rebuild Trust & Intimacy With Your Wife.

Mereka mungkin masih menghubungi Anda dan mencoba bertemu dengan Anda secara langsung sehingga mereka bisa meyakinkan Anda untuk tetap tinggal.

"Perangi dorongan untuk bertemu mereka lagi. Pikirkan saat dulu Anda mencoba menghubungi mereka, tapi mereka terlalu sibuk dengan pasangan mereka yang sebenarnya. Kemudian, ingatlah bahwa pada akhirnya, Anda bisa bebas dari hubungan yang tidak sehat," tutup dia.

suara com

Bagian 5

Mencintai suami orang bukanlah hal yang pernah terencanakan sebelumnya, bukan?

tetapi satu yang patut diketahui bahwa tidak mudah untuk mengontrol hati dan perasaan kita.

Sayangnya kerapkali setiap situasi dalam hidup kita pasti dipengaruhi oleh hati.

Namun terkadang panah cinta juga dapat mengarah pada tempat yang salah.

Baca Juga : Kisah Umbrella Girl MotoGP, Dulu Bukan Sembarang Gadis Berpenampilan Seksi tapi Harus Berstatus Istri

Banyak wanita, pada titik tertentu dalam hidup mereka memilih untuk menaruh hati pada pria yang sudah beristri.

Bahkan Anda benar-benar merasa nyaman dan bahagia ketika suami orang lain itu.

Namun yang menjadi masalah ketika Anda tak dapat mengendalikan perasaan itu adalah harga diri.

MENGAPA SAYA BISA MENCINTAI PRIA YANG SUDAH MENIKAH?

Baca Juga : 4 Cara Mengobati Batuk Pada Anak, Salah Satunya dengan Uap Panas!

Ada banyak alasan mengapa wanita tertarik pada pria yang sudah menikah.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat membuat Anda mengerti tentang hubungan sejenis ini:

1. Ideal

Dia memiliki kepribadian yang menarik , kemungkinan besar dia jauh lebih tua dari Anda, dan telah mencapai status akademis atau sosial yang layak dikagumi.

Dia sangat sukses.

Baca Juga : Diduga Jadi Dalang Pembunuhan Jamal Khashoggi, Mohammed bin Salman: Kejahatan Itu Sangat Menyakitkan

2. Belas kasihan

Hal-hal seperti “Saya merasa disalahpahami”, “Pernikahan saya gagal”, atau “Seandainya saja saya bertemu dengan Anda sebelumnya…” dapat menarik hati sanubari Anda.

Keadaan seperti ini kemudian dapat membawa Anda untuk ingin mengayominya.

3. Harapan

Baca Juga : Jadi Judul Film, 'Bohemian Rhapsody' Nyatanya Bukan Sekadar Lagu karena Juga Mampu Sembuhkan Rasa Sakit

Anda tidak memiliki rencana kehidupan yang pasti dan terpesona oleh proyek yang dia berikan kepada Anda sementara "dia menemukan waktu yang tepat untuk memperbaiki sesuatu."

4. Kesepian

Mencintai suami orang lainStep to Health
Mencintai suami orang lain
Anda hanya menginginkan teman, anak-anak Anda mungkin sudah dewasa.

Keadaan finansial Anda juga cukup stabil, Anda memiliki trauma masa lalu dan tidak menginginkan komitmen serius.

Baca Juga : Kata-kata Mutiara dari Ibu Teresa yang Memotivasi Hidup Kita

5. Kepribadian

Anda merasakan adrenalin yang terpacu karena melakukan sesuatu yang salah.

Anda melihat hubungan sebagai permainan di mana Anda harus berjuang untuk mendapatkan hatinya.

Anda tertarik dengan risikonya.

Baca Juga : Kasus FX Ong: Mengapa Pria Bisa Nekat Habisi Istri yang Justru Dicintainya? Mungkinkah Seseorang Membunuh Atas Dasar Cinta?

KONSEKUENSI

Sayangnya, mencintai pria yang sudah menikah juga diikuti oleh hal-hal buruk yang menunggu:

1. Anda akan selalu berada di kursi belakang

Anda akan menjadi bayangan dalam kehidupan sosialnya dan non-entitas pada tanggal-tanggal khusus.

Baca Juga : Dalam Dolar Amerika Serikat Ada Senjata Kata-kata Melawan Komunisme

2. Juga, Anda akan membuang waktu berharga untuk bertemu dengannya, jatuh cinta, mendengarkan janji-janjinya, dan mencoba melupakannya.

3. Orang yang dicintai tidak akan mendukung keputusan Anda untuk menikah dengan pria yang sudah menikah.

Ini artinya adalah Anda akan mengalami malam-malam tanpa tidur, banyak air mata, kemarahan, kesepian, dan isolasi.

4. Jika kebenaran terungkap, Anda mungkin akan kehilangan kepercayaan dari anggota keluarga dan teman-teman terdekat.

Bahkan, reputasi Anda akan rusak.

Baca Juga : Sebelum Dihukum Mati Pengedar Narkoba Asal Malaysia Ini Ingin Fotonya Disebar, Tujuannya Sungguh Mulia

5. Jika akhirnya Anda dan dia bersatu, Anda tetap akan diingat sebagai perebut suami orang.

Bahkan jika nantinya dia tidak setia, Anda harus memahami keberadaan wanita lain, akrena Anda pernah ada di posisinya.

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN JIKA MENCINTAI SUAMI ORANG LAIN?

BersosialisasilahStep to Health
Bersosialisasilah
Baca Juga : Hindari Depresi dengan Mencintai Hidup Anda Sendiri, Ini 5 Cara Melakukannya!

Anda jatuh cinta dengan pria yang sudah menikah, Anda tidak dapat memutar kembali waktu, dan Anda tidak ingin terus membuang waktu dalam lingkaran setan ini.

Anda dipenuhi dengan cinta, kemarahan, rasa bersalah, kekosongan, kesepian, dan keterasingan yang frustrasi.

Bagaimana cara memperbaiki ini?

1. Analisis bagaimana perasaan Anda, ke arah mana Anda menuju?

Lihat dan bayangan diri sendiri dalam waktu 5 tahun ke depan.

Apakah ini hal yang Anda inginkan untuk diri sendiri?

Baca Juga : Dugaan Perselingkuhan Atas Tewasnya Satu Keluarga di Palembang: 3 Alasan Suami Selingkuh dan Cara Mencegahnya

2. Berhenti berbicara dengannya dan hindari situasi serta tempat yang kira-kira dia berada.

3. Menangis sampai Anda tidak lagi memiliki sisa air mata.

Lebih baik menderita sedikit sekarang daripada menghukum diri sendiri dengan penderitaan seumur hidup.

4. Bicaralah dengan seorang teman yang dapat menghibur Anda dan memberi Anda beberapa saran.

Dua kepala lebih baik daripada satu. Jika memungkinkan, carilah bantuan profesional.

orang lain

Baca Juga : Ajaran Bung Hatta untuk Anaknya: Membantu Orang Lain Tak Harus Menjadi Jutawan Dulu

5. Pikirkan tentang tujuan pribadi Anda dan fokus pada proyek-proyek kehidupan baru.

6. Perluas lingkaran sosial Anda, perbanyak kumpul-kumpul, dan ingat bahwa masih banyak lagi ikan di laut.

Cinta seharusnya membuat kita lebih bahagia, dan kalimat "Aku mencintai suami orang lain" sepertinya tidak akan membimbingmu menuju kebahagiaan.

inti sari
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar